Rabu, 09 April 2014

FF : Beautiful Big Boss - (1/3)



Tittle : Beautiful big Boss
Genre : Family, Drama, Comedy(?)
Length : Three Shoots (1/3)

Little Notes
Sebelumnya author mau ngucapin Happy 2nd Anniversary buat EXO memberdeul, yang jatuh pada tanggal kemaren, dan doanya semoga EXO terus ber-growling dalam karya-karyanya..Yehet !! ^^
Cerita ini terinspirasi dari drama pendek yang belum lama ini author tonton di salah satu channel TV korsel, Author menambahkan beberapa fitur ceritanya sehingga akan jauh berbeda dengan cerita aslinya. 

Main Cast :
Kim So Hyun as herself
EXO's Sehun as Oh Sehun
Kim Yoo Jung as herself

Other Cast :
SHINee’s Jonghyun as Kim Jong Hyun
Yeo Jin Go as himself
EXO's D.O. as himself
EXO's Baekhyun as himself
EXO's Luhan as Oh luhan

“Kenapa kau menangis Yoo Jung ah, yang salah itu aku, aku tidak seharusnya menyakitimu seperti ini, aku hanya tidak ingin melihat wajah ibu di wajahmu, hanya itu saja, aku benar-benar merindukan ibu Yoo Jung ah, maafkan aku”, isak So Hyun yang kini telah merusak riasan wajahnya.

Berlatar Kota Seoul tahun 2020 ~

>> Yoo Jung POV 

Matahari pagi perlahan menyinari bagian kecil dari kamarku, aku sudah terbangun sejak satu jam yang lalu dan juga sudah siap untuk berangkat ke sanggar seni tempatku mengajar balet. Ini sudah menjadi kebiasaan ku semenjak ayah dan ibu meninggal dunia. Aku terbiasa terjaga lebih awal agar bisa menatap album foto ayah dan ibu sebelum berangkat bekerja. Aku benar-benar merindukan ayah dan ibu, aku ingin mereka ada disini sekarang. Lagi-lagi aku menangis dan bertanya dalam hati kenapa ayah dan ibu meninggalkan ku. Ya, inilah kebiasaan ku tiap pagi, mengingat ayah dan ibu.

Tiba-tiba lamunanku terpecah oleh suara ketukan pintu kamarku. Jong Hyun oppa memanggilku dengan lembut agar aku segera ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama. Jong Hyun oppa dan So Hyun eonni adalah sisa keluarga yang ku miliki setelah ayah dan ibu meninggal. Aku tau oppa dan eonni juga sangat terpukul dengan kepergian kedua orang tua kami, tapi mereka benar-benar berhasil menyembunyikannya dariku, aku rasa itu karena mereka tau hanya mereka yang kumiliki sekarang, sehingga mereka harus jauh lebih tabah dari diriku. Aku segera membuka pintu kamarku dan sosok tampan oppa tersenyum dengan ramah kepada ku, tanpa ragu aku langsung mengikuti langkahnya menuju ruang makan rumah kami.

Hari ini tidak seperti biasanya, oppa, eonni dan aku berkumpul di satu ruangan. Biasanya hanya aku yang menggunakan ruangan ini karena Jong Hyun oppa bekerja di luar negeri dan So Hyun eonni tidak pernah makan di rumah. Semenjak ayah dan ibu meninggal hanya Jong Hyun oppa yang masih mau berbicara denganku, sedangkan So Hyun eonni tidak, mungkin itu juga penyebabnya ia tidak pernah makan di rumah, karena malas berbicara dengan ku.

>> So Hyun POV

Pagi ini adalah pagi yang berat bagiku, aku tidak ingin keluar kamar, apa aku berpura-pura sakit saja, batinku. Di luar sana terlalu banyak orang-orang yang kusayangi, melihat mereka hanya akan membuat aku teringat sosok ayah dan ibu. Jong Hyun oppa, Yoo Jung, aku benar-benar menyayangi kalian, tapi aku tidak ingin terlihat lemah karena selalu terbayang senyuman ibu dan gaya bicara ayah saat melihat kalian berdua.

Aku mendengar suara ketukan pintu, aku tau itu Jong Hyun oppa, aku sebaiknya keluar dan bersikap normal. Jong Hyun oppa pasti akan memaksaku untuk keluar dari kamar bagaimanapun caranya, cara itu pula yang bisa membuatku menangis karena teringat ayah. Betapa bodohnya aku, aku terlalu manja dengan perasaanku yang hanya bisa bersedih dan melampiaskannya dengan kejahatan pada kedua saudara kandungku.

Aku berjalan menuju ruang makan, Jong Hyun oppa menuntunku berjalan dari depan, mungkin ia takut aku kembali kekamar dan tidak sarapan bersamanya. Di ruang makan sudah ada Yoo Jung, ya, dia tersenyum seperti yang selalu dia lakukan saat iya berpapasan denganku. Aku segera membuang pandanganku agar hatiku baik-baik saja, aku meruntuki batinku dengan keras, kumohon padamu So Hyun, jangan cengeng.

>> Ruang Makan Keluarga Kim

Ruang makan keluarga Kim yang biasanya sepi hari ini diisi oleh ketiga pewaris Kim, namun hal ini tidak mengubah suasana sepi ruangan tersebut. 

Akhirnya Jong Hyun membuka pembicaraan dengan nada cerianya, “Hei, apa yang kalian lakukan ?? Kenapa tidak yang mau mengambilkan nasi untukku ?? Apa kalian tidak merindukanku, sehingga mengambilkan nasiku saja kalian tidak mau”. 

Jong Hyun tidak berhasil, kedua adiknya masih terdiam dan hanya menatap piring makan masing-masing. 

“Yoo Jung ah, cepat ambilkan nasi untuk oppa dan eonni mu ini, bukankah kau maknae dikeluarga ini ??”, ujar Jong Hyun yang kembali memecahkan keheningan dalam ruang makan tersebut. 

Yoo Jung segera mengambil piring Jong hyun dan menuangkan nasi goreng yang telah disediakan nyonya Jung, kepala pelayan dirumah mereka. Ketika Yoo Jung akan mengambil piring So Hyun, So Hyun langsung mengangkat piringnya dan mengambil sendiri nasinya. So Hyun yang tanpa rasa bersalahnya duduk kembali dan segera menyantap nasi goreng yang telah diambilnya. Jong Hyun hanya bisa menundukkan kepalanya sambil menghela nafas panjang.

Hal ini sudah terjadi sejak enam tahun yang lalu, yaitu setelah hari pemakaman ayah dan ibu mereka. So Hyun tidak pernah berbicara dengan Jong Hyun semenjak hari itu. Yoo Jung yang merupakan saudara kembar tak identik So Hyun pun, tidak pernah berani menegur eonninya itu, karena ia terlalu takut melukai eonninya. 

Yoo Jung pernah berusaha untuk berkomunikasi dengan eonninya itu, namun So Hyun malah menjawabnya dengan kasar, seperti ini, “Tolong jangan ganggu aku Yoo Jung ah, aku tidak ingin terlalu banyak bermain-main dengan kehidupan ini, tolong bantu aku Yoo Jung ah, aku mohon padamu jangan ganggu aku”. 

Kata-kata itu jelas saja membuat hati Yoo Jung perih, namun ia tetap tidak bisa membenci saudara kembarnya itu.

So Hyun menyelesaikan sarapannya dengan cepat, ia segera berpamitan dengan kedua anggota keluarganya dan bergegas berangkat ke perusahaan yang kini ia pimpin. Umur So Hyun memang masih 22 tahun, namun kecerdasan dan kematangannya dalam berbinisnis sudah melebihi pengusaha berusia 30 tahun pada umumnya. 

Jong Hyun kembali mencoba mencairkan suasana, “Hati-hati dijalan adikku yang paling cerdas". 

So Hyun hanya mengacuhkan perkataan Jong Hyun itu dan berjalan menuju pintu keluar utama rumah mereka.

Jong Hyun menatap Yoo Jung yang kini telah meneteskan air matanya. 

“Yoo Jung ah, uljima, aku tau kalau So Hyun sebenarnya sangat menyayangimu, ia seperti itu karena hanya ingin terlihat kuat dihadapan kita”, ucap Jong Hyun dengan perasaan yang benar-benar tidak karuan. 

Yoo Jung yang kini menutup wajahnya dengan kedua tangannya berkata dengan suara serak, “Apakah eonni benar-benar menyalahkanku atas kepergian ayah dan ibu ?? Sudah enam tahun mereka pergi, tapi eonni sama sekali belum pernah memanggil namaku lagi”. 

Jong Hyun berdiri dari tempat duduknya dan melangkah ke arah adik perempuannya yang berhati lembut itu dan memeluknya dengan erat. 

“Yoo Jung ah, oppa yakin suatu hari nanti kita bisa dekat dengan So Hyun lagi seperti enam tahun yang lalu”, bisik Jong Hyun dengan lembut.

Disisi lain dalam sebuah mobil yang sekarang sedang melaju dengan kecepatan tinggi, So Hyun menangis sekuat-kuatnya. 

“Kenapa kau menangis Yoo Jung ah, yang salah itu aku, aku tidak seharusnya menyakitimu seperti ini, aku hanya tidak ingin melihat wajah ibu di wajahmu, hanya itu saja, aku benar-benar merindukan ibu Yoo Jung ah, maafkan aku”, isak So Hyun yang kini telah merusak riasan wajahnya.

>> Perusahaan Beautiful Black Pearl Advertisement

Suasana perusahaan masih sangat ramai denga suara-suara pegawai yang berlalu lalang sambil membawa sarapan mereka. Mereka membawa sarapan ke kantor bukan tanpa alasan, mereka takut ditegur oleh sang direktur yang begitu tegas atau lebih tepatnya agak diktator dalam memimpin. 

Seorang karyawan dengan wajah penuh kekesalan berkata sambil mengunyah sandwich yang ada di tangannya, “Aku kasihan dengan ibuku, tiap pagi dia harus bangun lebih awal untuk mempersiapkan sarapan untuk anak tercintanya ini”. 

Karyawan lainnya yang ukuran badannya lebih kecil dari pegawai pertama menanggapi perkataan teman sekantornya itu, “Kalau begitu siapkanlah sarapanmu sendiri, agar ibumu tidak repot Baekhyun ah”. 

“Bekerja disini selama tiga tahun benar-benar mebuatmu mirip dengan si penyihir wanita Big Boss kesaynaganmu itu ternyata Kyungsoo ah”, jawab baekhyun dengan nada kesal. 

Karyawan bernama Kyungsoo itu hanya mengangkat sebelah tangannya seolah-olah ingin memukul karyawan yang bernama Baekhyun itu.

Tiba-tiba seorang karyawan wanita berlari dari pintu masuk perusahaan sambil berteriak, “Big Boss tiba, cepat bersihkan bekas sarapan kalian !!”. 

Semua orang yang ada dalam ruangan itu pun segera merapikan meja dan pakaian mereka. Seorang wanita dengan perawakan tinggi dan kulit putih memasuki ruangan mereka, ya dia adalah Kim So Hyun, Direktur Utama Perusahaan Advertisement ini. So Hyun berjalan dengan pelan dan berhenti didepan meja dengan nama Do Kyungsoo di atasnya. Karyawan itu membulatkan matanya melihat langkah sang Big Boss berhenti didepan mejanya dan langsung menatap wajah So Hyun. 

“Manajer Do, ikut saya ke ruang kerja”, kata So Hyun sambil meneruskan langkahnya. 

So Hyun berhenti lagi dan membalikkan badannya, “Manajer Byun, biasakan untuk mengunyah makanan Anda sampai habis, saya sangat terganggu melihat mulut Anda yang penuh itu”. 

Baekhyun langsung menelan rotinya tanpa mengunyahnya lagi dan menjawab, “Ya direktur, saya akan mengingatnya”.

“Eii, dia benar-benar mengerikan, jantungku berhenti berdetak saat ia menyebut namaku”, ucap baekhyun setelah Big Boss masuk ke ruangannya. 

“Aku rasa kau terlalu melebih-lebihkan hal itu Baekhyun ah, buktinya saja kau masih berbicara dengan ku sekarang, mana mungkin jantungmu berhenti hanya untuk sesaat”, sindir Kyungsoo dengan lembut. 

Baekhyun melemparkan kertas pembungkus sandwichnya ke kepala Kyungsoo. Kyungsoo hanya memberikan death glare dengan mata bulatnya sambil berjalan menuju ruang kerja Direktur.

“Manajer Do, oppaku sedang ada di Seoul sekarang”, ucap So Hyun setelah Kyungsoo duduk di kursi tamu ruangannya. 

“Ye ? Tuan Kim sudah kembali ke korea ?”, jawab Kyungsoo sambil membulatkan matanya yang sebenarnya memang sudah bulat. 

So Hyun menghela nafas, “Ya, katanya ada seorang karyawan muda yang akan masuk ke perusahaan kita dan aku harus memperhatikannya karena dia adalah adik kenalan oppaku, itu pula yang menyebabkannya kembali ke Korea, ia ingin memastikan aku memperlakukan karyawan itu dengan baik”. 

“Manajer Do, Anda tau kan aku paling tidak suka dengan hal-hal seperti ini, aku hanya akan memperkerjakan orang-orang yang kompeten untuk perusahaan ini dan aku tidak pernah peduli mereka anak siapa, jadi aku minta tolong padamu untuk memerhatikan karyawan itu mulai dari dia menginjakkan kakinya di perusahaan”, jelas So Hyun. 

Kyungsoo menjawab tanpa ragu, “Baik Direktur Kim, saya akan menjalankan tugas saya dengan baik”.


Diluar ruangan kantor sedang terjadi keributan karena ada seorang namja tampan yang memasuki kantor. Karyawan-karyawan wanita tidak mengedipkan matanya sedikit pun saat namja itu berjalan menuju meja dengan nama Byun Baekhyun di atasnya. 

"Manajer Byun, saya karyawan baru yang direkomendasikan oleh Tuan Kim untuk berada di bawah pimpinan Anda", ucap namja itu memperkenalkan diri pada Baekhyun. 

Baekhyun yang juga terpana itu masih belum menyadarkan dirinya akan ketampanan namja itu dan hanya menjabat tangan namja itu. 

Kyungsoo yang baru saja keluar dari ruang kerja So Hyun melihat namja itu dengan serius, “Aku memang harus memperhatikan karyawan baru ini”, batinnya dalam hati.

*

*

*

*

(TBC)


2 komentar:

  1. Kenapa oh kenapa Oh Sehun yang jadi pemeran utamanya miii ? *jambak rambut sendiri* *stress*
    Mia kira pemeran utamanya mungkin salah satu dari CN Blue, tapi...
    Why oh why ? Si 'yehet~' ?

    So, abaikan ke-stressan mia. Mia mau mengomentari ceritanya. Pertama-tama, drama apa emang ni aslinya ? Wow, ceritanya tragedic kali ya mii ? Mamanya meninggal, ayahnya meninggal, kakaknya gak mau lihat mukanya, mia kira awalnya si adek yang jadi pemeran utama cewek.. tapi ternyata, (merujuk dari judulnya 'Boss' ) kayaknya bukan ya ? Si kakak ya ?

    Si kakak soalnya kelihatan jahat dan egois kali. Masa gara-gara adiknya mirip mamanya, dia gak mau ngomong sama adeknya sampe enam tahun ? Salah si adek cuma karena mukanya ? Masa se-sampe hati gituuuu ? Depresi amat sih si kakak. Si kakak calon psikopat ya mii ? Ngerii~

    Dan.. oh Kyungsoo ! Mudah banget di tebak si amiii hehe *senyum miring sambil pegang dagu* Pasti si mata lebar gak bakal gak dapat bagian di cerita ami. Tapi kenapa dia jadi pemain pendukung mii ? Dan why oh why Sehun yang jadi pemeran utamaaaaa ? *stress balik lagi*

    BalasHapus
    Balasan
    1. *Komentarnya panjang banget, kero kero kero*

      Kenapa bukan CNBlue, karena udh ada skenario lain buat mereka mia..kerokero
      Terus, kurang pas aja kalo oppa2 dari CNBlue di pasangin sama adik-adik kecil kayak Yoojung + Sohyun.

      Ide kembarnya dapat dari drama Ruby Ring yang di KBS, terus lebihnya dari drama pendek *ami lupa apa judulnya*, terus ujung-ujungnya dominan khayalan ami -_-
      Pertam emg maunya buat si Yoojungnya, tapi muka Yoojung terlalu baik, ga sanggup ami buat cerita dia jahat, akhirnya dia jadi org yang tersiksa aja.
      Pertanyaan lainnya akan mia temukan di part berikutnya..kekeke ~

      Kenapa dengan Sehun? Tolong jangan benci Sehun >_<
      Ami liat potonya Yoo Jung sm EXO di photoshoot ivy club, Sehunnya jadi ganteng waktu dipasangin bareng Yoojung, tiba-tiba muncul ide jahat untuk memisahkan mereka dengan meletakkan So hyun ditengah-tengahnya *ada drama dibalik poto*, dari situ semua berawal. *Andai bisa nemuin ide buat metpen dengan smudah ini*

      Hahahaha, tenang mia untuk Kyungsoo, ami usahain dia bakal ada di tiap FF ami ^^ biar kita ga pernah kehilangan kyungsoo.

      Hapus