Selasa, 27 Mei 2014

FF : Responsibility? [Oneshoot]


"Mereka yang dekat datang begitu saja, mereka tidak pernah memberitahumu untuk memperhatikan mereka.
Apa kau bisa melihat mereka? Tidak, kau jarang memerhatikan mereka."

Tag :
Kang Min Hyuk [CNBLUE]
Kim Yeon Woo [OC]
Nam Haerin [OC]
Lee Jungshin [CNBLUE]
Nam Taehyun [WINNER]

Little Notes :
Author kembali menulis Fan Fiction!!
Kali ini Fan Fictionnya berasal dari request juga. Karena, percuma kalau nulis FF dari ide sendiri tapi kagak ada yang baca *curhat dia*
Selamat membaca tulisan absurd ini, don't worry be happy with typo ~

>> Aku dan dia

“Kita bertemu setelah pelajaran terakhir di lapangan Quiditch ya!”, teriak seorang yeoja di atas sapu terbangnya.

“Arraseo arraseo Haerin ah”, jawab yeoja lainnya yang tampak menuju ke ruang bawah tanah.

“Annyeong Yeon Woo yah”, lambai yeoja yang bernama Haerin.

Yeon Woo hanya membalas lambaiannya sambil berbalik menuju arah ruang bawah tanah.

Kim Yeon Woo adalah siswa sekolah sihir terkenal di dunia, Hogwarts. Ia adalah siswa yang berprestasi dalam banyak hal, tapi ia lebih tertarik terhadap ilmu ramuan. Semua mata pelajaran yang berbau ramuan pasti tertera dalam daftar mata pelajaran pilihan di KHSnya.

Yeon Woo sudah berteman dengan Nam Haerin atau Haerin sejak hari pertama mereka mulai sekolah di Hogwarts. Kini keduanya telah sampai di tingkat kelima pendidikan sihir Hogwarts.

>> Kelas Ramuan Mematikan

Yeon Woo terus berjalan meninggalkan cahaya matahari, semakin jauh ia berjalan semakin kental bau lembab dari ruang bawah tanah ini tercium. Bau ini adalah bau favorit Yeon Woo, menurutnya ia seperti menyatu dengan bumi ketika mencium bau ini. Tapi, bagi Haerin, bau lembab ini membuat perutnya mual. Mereka berdua memang diciptakan dengan elemen yang berbeda.

Setelah sampai di ruang kelas, Yeon Woo ternyata adalah siswa pertama yang berada dalam kelas, ia pun berinisiatif untuk membaca buku ramuannya dan duduk di bangku yang dekat dengan meja profesor. Tiba-tiba seseorang memasuki kelas, Yeon Woo menoleh ke arah pintu, dia Kang Min Hyuk, senior Yeon Woo. Min Hyuk adalah asisten kelas ramuan mematikan, ia sering menggantikan Profesor Cho Kyuhyun saat beliau sibuk.

‘Hari ini pasti dia yang mengajar’, batin Yeon Woo dengan ekspresi yang kelihatan kecewa.

“Yak!! Kau tidak melihat aku datang? Bukankah seharusnya kau menyapaku?”, cetus Min Hyuk pada Yeon Woo.

“Annyeonghaseyo sunbaenim”, ujar Yeon Woo sambil berdiri dan membungkukkan badan.
Min Hyuk hanya menyunggingkan senyumpuasnya.

Yeon Woo lagi-lagi membatin, ‘Andai saja kau bukan asisten profesor’.

Yeon Woo memang tidak terlalu suka dengan sunbaenya ini, menurutnya sunbaenya ini adalah orang sok tampan yang suka memberi perhatian berlebih pada gadis-gadis  Hogwarts. Kalau Haerin memintanya untuk jujur mengenai Min Hyuk itu tampan atau tidak, Yeon Woo tidak bisa berbohong, Min Hyuk memang tampan menurut Yeon Woo. Tapi, untuk menyukainya, maaf saja, Yeon Woo tidak mungkin melakukan itu.

“Bagaimana penelitianmu tentang ramuan penyembuh memar dalam lima detik?”, tanya Min Hyuk yang kini sudah duduk di bangku sebelah Yeon Woo.

“Biasa saja, aku dan Haerin belum mencari data lebih lanjut untuk mengerjakannya. Haerin sangat sibuk dengan pelatihan anggota baru Quitditch”, jawab Yeon Woo datar.

“Hmm, Haerin memang sangat sibuk belakangan ini. Dia bahkan sering tidak masuk kelas ramuan tingkat lanjut”, tanggap Min Hyuk.

“Apa? Dia membolos di kelas ramuan tingkat lanjut?”, tanya Yeon Woo kaget.

Wajar saja ia kaget, ramuan lanjut adalah mata pelajaran wajib yang harus ditamatkan oleh siswa Hogwarts.

“Tenang Yeon Woo yah, dia itu bisa, hanya saja terlalu banyak bermain-main”, ujar Min Hyuk sambil tersenyum.

‘Sial, lagi-lagi dia berhasil memancingku untuk menanggapi perkataannya secara serius’, batin Yeon Woo.

Beberapa siswa perempuan masuk ke dalam kelas, mereka segera menuju tempat duduk Min Hyuk, dan bertanya mengenai tugas dari kelas ramuan lanjut.

“Oppa, aku masih bingung bagaimana cara membedakan kebocoran panci perunggu dengan panci besi. Bahaya antara keduanya sungguh sulit dideteksi.”, tanya yeoja itu.

Nah ini dia maksud Yeon Woo, kharisma Min Hyuk itu terlalu berlebihan, dua yeoja itu adalah siswa seangkatan Yeon Woo tapi berbeda asrama, daripada bertanya pada teman sendiri mereka lebih suka bertanya pada si 'sunbae' sok tampan.

“Aku rasa Yeon Woo bisa menjelaskannya untuk kalian”, ujar Min Hyuk.

Ucapan Min Hyuk ini menyebabkan kedua yeoja itu merengut. Yeon Woo hanya tersenyum tipis.

Seperti perkiraan Yeon Woo, dua yeoja itu sama sekali tidak menanyakan apapun padanya. Ya, mereka hanya ingin diperhatikan Min Hyuk.

Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya kelas ramuan membahayakan ini dimulai. Min Hyuk menjelaskan beberapa jenis tanaman tersembunyi yang sulit untuk ditemukan, padahal khasiat tanaman itu sangat besar untuk ramuan-ramuan mematikan.

Yeon Woo sadar, Min Hyuk adalah senior yang cerdas, hanya saja kharismanya itu yang membuat Yeon Woo tidak suka. Ia itu ibarat Cassanovanya Hogwarts, dan ia juga sering memberi harapan pada gadis-gadis.

Kelas ramuan mematikan berakhir, Min Hyuk lagi-lagi menghampiri Yeon Woo, ia memberikan Yeon Woo sebuah buku ramuan edisi terbaru.

“Ini buku edisi terbaru yang aku pinjam di perpustakaan, kau bisa membacanya bersama Haerin jika kalian punya waktu, ini bisa membantu penelitian kalian”, ucapnya lagi-lagi sambil tersenyum.

“O, gamsahamnida sunbaenim”, ujar Yeon Woo sambil berlalu menuju lorong bawah.

>> Lapangan Quitditch

Yeon Woo memandang sekeliling, mencari sosok tengil yang ingin ia omeli. Sosok itu belum tampak, akhirnya ia memilih duduk di bangku penonton lapangan itu. Yeon membuka buka pinjaman Min Hyuk tadi, saat ia mulai membaca, Haerin datang dan melambai dari atas sapunya.

“Kim Yeon Woo!! Maaf aku telat, tadi aku baru saja mendapat bimbingan langsung ilmu transfigurasi mengerikan dari Profesor G-Dragon”, teriaknya.
Haerin turun dari sapunya dan duduk di samping Yeon Woo. Iya memamerkan sebuah kalajenking kecil yang melingkar di tangan kirinya.

“Kau lihat ini, ini gelang tangan yang biasa aku pakai. Profesos G-Dragon yang mengajariku untuk membuat ini”, ucapnya bangga.

“Wah, Profesor G-Dragon makin keren saja. Gelang sederhana pun bisa ia ubah menjadi hewan mematikan seperti itu dan juga hewan itu tidak menjadi ganas”, tanggap Yeon Woo takjub.

“Tentu saja, jurusan transfigurasi”, jawab Haerin sombong.

“Ah tapi tetap lebih keren Profesor Cho Kyuhyun dong. Beliau itu tampan dan bisa mengingat semua jenis ramuan, mulai dari yang dasar hingga yang peralihan”, ujar Yeon Woo yang membuat haerin mengerucutkan bibirnya.

Tiba-tiba saja Min Hyuk muncul dari belakang mereka.

“Nah, kalian bergosip lagi kan?”, hardik Min Hyuk.

“Bukannya menyelesaikan penelitian, kalian malah asik bergosip tentang profesor-profesor tampan”, tambah Min Hyuk.

“Mwo? Kami tidak melihat ketampanan mereka, kami melihat kualitas ilmu sihir mereka”, jawab Haerin dan Yeon Woo serentak.

“Hahahaha, kalian memang sahabat sejati”, ujar Min Hyuk.

“Apakah kalian sudah makan? Bagaimana kalau kita ke cafetaria bersama?”, tawar Min Hyuk.

“Aku tidak bisa sunbae, hari ini aku akan melatih dua anak baru untuk mengendalikan badger. Ajak Yeon Woo saja”, jawab Haerin.

“Ah tidak, aku akan membaca buku ini sambil menunggu Haerin selesai latihan. Kami bisa makan sebelum kembali ke asrama”, ujar ikut menolak.

“Baiklah, aku ajak Jungshin saja ke Cafetaria”, tanggap Min Hyuk sambil melambaikan tangannya pada seorang namja tinggi yang baru saja turun dari sapunya.

Namja tinggi itu berjalan menuju mereka bertiga, kemudian membalas lambaian tangan Min Hyuk.

“Haerin, dua anak baru itu sudah ada di kamar ganti mungkin sebentar lagi mereka ke sini”, ujar Jungshin si namja tinggi.

“Arraseo sunbaenim”, jawab Haerin.

Jungshin adalah kapten tim Quitditch Griffindor, Haerin sangat patuh pada perintahnya. Saat pertama kali bergabung dengan tim, Jungshin banyakmenasehati Haerin dalam berbagai hal dan ia seleting dengan Min Hyuk, mereka sama-sama mahasiswa tingkat tujuh.

Sebelum meninggalkan Haerin dan Yeon Woo, Min Hyuk sempat mengingatkan Yeon Woo mengenai Haerin tidak masuk kelas. Haerin yang sudah mau naik ke atas sapunya akhirnya harus mendapatkan ceramah dari Yeon Woo selam lima menit. Sahabatnya itu benar-benar marah saat tau Haerin membolos kelas mata pelajaran wajib.

>> Cafetaria Hogwarts

Haerin dan Yeon Woo mampir ke cafetaria sebelum kembali ke asrama. Mereka membeli beberapa bungkus makanan untuk persediaan bergadang menghabiskan buku baru dari Min hyuk. Tanpa mereka sadari ternyata Min Hyuk sedang mengambil minuman dari pendingin cafetaria, Min hyuk pun kembali menyapa mereka.

“Yak!! Apakah kau sudah menasehati temanmu itu Yeon Woo?”, tanyanya sambil terkekeh.

Haerin mengacungkan jarinya kebibir agar MinHyuk diam, Yeon Woo hanya tersenyum melihat kelakuan temannya itu. Min Hyuk tertawa keras, tapi tawanya dihentikan oleh Jungshin yang tiba-tiba saja memukul kepalanya.

“Kenapa kau sangat suka mengadukan hal-hal kurang penting pada Yeon Woo?”, tanya Jungshin datar.
Min Hyuk hanya mengedikkan bahunya. Yeon Woo dan haerin berpamitan, kemudian berjalan menuju asrama mereka.

>> Ruang baca Asrama Griffindor

Yeon Woo dan Haerin kini sudah berada di ruang baca asrama Griffindor, keduanya sibuk membalik-balik buku yang menjadi referensi penelitian mereka. Yeon Woo mencatat beberapa hal penting ke buku catatannya, sedangkan Haerin sibuk menganalisa gambar kejadian dari buku. Hal ini tidak bertahan lama, Haerin menutup bukunya, dan memulai pembicaraan.

“Yeon Woo yah, bukankah Min Hyuk sunbae terlalu memperhatikanmu?”, tanya Haerin sambil memasang wajah polosnya.

“Mwo? Tidak, dia melakukan hal itu pada setiap yeoja yang menjadi adik didiknya”, jawab Yeon Woo dengan sigap.

Pertanyaan Haerin tadi masih membekas di kepala Yeon Woo, ia memutar segala ingatannya mengenai momennya dengan Min Hyuk. Kini ia tidak fokus dengan bacaannya, dia masih terpikir perkataan Haerin. Ia memang mengakui Min Hyuk tampan, tapi dia sangat yakin bahwa dia tidak menyukai Min Hyuk, tapi kenapa ia harus memikirkan pertanyaan Haerin. Lagi pula Min Hyuk juga tidak mungkin menyukainya.

>> Aula Griffindor

Yeon Woo membersihkan Aula asramanya sendiri hari ini, Haerin belum bangun dan tidak bisa dibangunkan. Padahal ia tau hari ini ada jadwal membersihkan aula asrama dan Yeon Woo harus menjadi asisten kelas ramuan tingkat atas. Min Hyuk keluar dari koridor kamar anak laki-laki, ia langsung membantu Yeon Woo. Yeon Woo membungkuk sambil berterimakasih.

“Yeon Woo yah, sebentar lagi pesta kelulusan tingkat akhir bukan?”, tanya Min Hyuk dan ini berhasil membuat Yeon Woo bergidik.

“hm, wae sunbae?”, tanya Yeon Woo.

“Tidak ada apa-apa”, jawab Min Hyuk sambil melanjutkan pekerjaannya. Setelah selesai membersihkan aula mereka kembali ke kamar masing-masing masih dengan tanpa kata.

>> Kelas Ramuan Tingkat Atas

Kelas berakhir dengan lancar, Yeon Woo menutup bukunya dan merapikan mejanya. Tiba-tiba seorang namja datang menghampirinya.

“Emm, noona”, panggil namja itu.

“Oh Nam Taehyun, wae?”, tanya Yeon Woo.

“ituu, pesta perpisahan tingkat akhir, em, em, apakah noona mau pergi denganku?”, tanya Taehyun.

“Mwo? Kau mengajakku? Kenapa kau tidak ajak Haerin saja, dia kan kakakmu”, ujar Yeon Woo.

“Aku sudah mengajaknya, tapi dia bilang dia sudah menerima ajakan Jungshin sunbaenim”, jawab Taehyun lirih.

“Mwo?”, Yeon Woo terkejut. Ia berpikir keras, ia sudah punya rencana untuk pergi ke perpustakaan malam itu, tapi ia juga kasihan dengan Taehyun. Taehyun adiknya Haerin, ia berada di tingkat keempat sekarang, tahun ini siswa-siswa tingkat keempat menjadi panitia dan diwajibkan membawa pasangan.

“Baiklah, aku akan pergi bersamamu”, jawab Yeon Woo. Taehyun langsung tersenyum dan berterimakasih pada Yeon Woo.

Dipintu keluar ruang Min Hyuk menunggu Yeon Woo dengan gelisah, kemudian Taehyun keluar dari kelas.

“Taehyun ah, apakah Yeon Woo noona ada di dalam?”, tanya Min Hyuk.

Taehyun mengangguk sambil tersenyum kemudian berpamitan dengan Min Hyuk.

Yeon Woo tampak sedang merapikan peralatan tulisnya dan siap untuk meninggalkan ruangan kelas. Min Hyuk menghampirinya.

“Yeon Woo yah, apakah kau sudah tau akan pergi dengan siapa?”, tanya Min Hyuk.

“Sudah, aku pergi dengan adiknya Haerin. Haerin keterlaluan, ia memilih pergi dengan orang lain ketimbang membantu adiknya sendiri....”, Yeon Woo melanjutkan omelannya.

Min Hyuk hanya mendengarkan omelan itu dengan senyum nanar.

>> Hari Perpisahan

Yeon Woo berjalan ke arah Haerin dan Jungshin, Jungshin tampak sedang memperkenalkan Haerin pada tim Quitditch asrama lain.

“Sunbae, dimana Min Hyuk sunbae?”, tanya Yeon Woo yang tidak menemukan sosok seniornya itu.

“Dia tidak hadir, katanya mau mengurus surat lamaran ke kantor Order Phoenix. Min Hyuk bilang dia tidak bisa mengajakmu, maka ia tidak bersemangat untuk datang”, jelas Jungshin.

"Oh ya, ia titip salam, katanya juga jangan lupa mengembalikan buku yang ia pinjam ke pustaka dan semoga kau dan Haerin berhasil untuk penelitian kalian.

Haerin menatap Yeon Woo. Yeon Woo hanya terdiam, dia membeku pikirannya melayang menuju pertanyaan Haerin beberapa hari yang lalu.

‘Perkataan Haerin benar. Apakah aku sebodoh itu? Kenapa aku tidak bisa melihatnya dengan jelas?’, batin Yeon Woo.

Foto : Google

3 komentar:

  1. Haha, kok ada KHS nya ? Nanti mia baca ya mii..
    Tinggalin jejak dulu ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiiiiiiiiiii.. ih ya ampun, kangen deh sama mbak unyuuuu x3
      karna kangen liat2 blog, eh trnyata ada postingan baru, jadi baca deh hoho.
      ceritanya kereeeeeen mii >.< ih ami anak siapa lu ? *cubit pipi ami
      pas pertama baca, uda tahu ini si ami nulisnya pas stress sama nilai di kampus. huahaha XDD semuanya tentang kampus, dari 'KHS', 'ilmu ramuan lanjut', 'penelitian' hahaha. nah, soal sebutin 'KHS', emang sekolah sihir pake sistem KHS juga mii ? 'Ilmu ramuan lanjut' lagi, mia curiga maksudnya 'kalkulus lanjut' ya ? terus profesor Kyuhyun ganteng ? APA-APAAN amiiiii ?!!! Kyuhyun itu emang ganteng mii, tapi kenapa dianya gak muncul disiniiii ???
      terus, pas si haerin dan yeon woo lagi cari2 bahan penelitian di pustaka:
      "Yeon Woo mencatat beberapa hal penting ke buku catatannya, sedangkan Haerin sibuk menganalisa gambar kejadian dari buku. "
      'menganalisa gambar kejadian' ?? ya ampun, emang penelitian tentang 'ilmu ramuan' punya sangkut paut sama menganalisa gambar kejadian yaa ??
      abis tu mii, judulnya jadi kok 'responsibility' ? siapa yg bertanggung jawab emang ? dan kok hanya oneshoot ? huweeeee mia kecewa :(

      Hapus
    2. Ya ampuuun, kami juga kangen sama miioong,
      ayoo mana janji manis mu utk saya??
      hahahaha, mia emg paling mengerti amii~ ini antara galau sama kuliah sama ditagih si chairun buat cerita, alhasil lahir lah kisah ini.
      bertanggung terhadap perasaan miiaa *ga nyambung ga nyambung deh*

      Hapus