"Mereka yang dekat datang begitu saja, mereka tidak pernah memberitahumu untuk memperhatikan mereka.
Apa kau bisa melihat mereka? Tidak, kau jarang memerhatikan mereka."
Tag :
Kang Min Hyuk [CNBLUE]
Kim Yeon Woo [OC]
Nam Haerin [OC]
Lee Jungshin [CNBLUE]
Nam Taehyun [WINNER]
Little Notes :
Author kembali menulis Fan Fiction!!
Kali ini Fan Fictionnya berasal dari request juga. Karena, percuma kalau nulis FF dari ide sendiri tapi kagak ada yang baca *curhat dia*
Selamat membaca tulisan absurd ini, don't worry be happy with typo ~
>> Aku dan dia
“Kita bertemu setelah
pelajaran terakhir di lapangan Quiditch ya!”, teriak seorang yeoja di atas sapu
terbangnya.
“Arraseo arraseo Haerin
ah”, jawab yeoja lainnya yang tampak menuju ke ruang bawah tanah.
“Annyeong Yeon Woo yah”,
lambai yeoja yang bernama Haerin.
Yeon Woo hanya membalas
lambaiannya sambil berbalik menuju arah ruang bawah tanah.
Kim Yeon Woo adalah siswa
sekolah sihir terkenal di dunia, Hogwarts. Ia adalah siswa yang berprestasi
dalam banyak hal, tapi ia lebih tertarik terhadap ilmu ramuan. Semua mata
pelajaran yang berbau ramuan pasti tertera dalam daftar mata pelajaran pilihan
di KHSnya.
Yeon Woo sudah berteman
dengan Nam Haerin atau Haerin sejak hari pertama mereka mulai sekolah di
Hogwarts. Kini keduanya telah sampai di tingkat kelima pendidikan sihir
Hogwarts.
>> Kelas Ramuan
Mematikan
Yeon Woo terus berjalan
meninggalkan cahaya matahari, semakin jauh ia berjalan semakin kental bau
lembab dari ruang bawah tanah ini tercium. Bau ini adalah bau favorit Yeon Woo,
menurutnya ia seperti menyatu dengan bumi ketika mencium bau ini. Tapi, bagi
Haerin, bau lembab ini membuat perutnya mual. Mereka berdua memang diciptakan
dengan elemen yang berbeda.
Setelah sampai di ruang
kelas, Yeon Woo ternyata adalah siswa pertama yang berada dalam kelas, ia pun
berinisiatif untuk membaca buku ramuannya dan duduk di bangku yang dekat dengan
meja profesor. Tiba-tiba seseorang memasuki kelas, Yeon Woo menoleh ke arah
pintu, dia Kang Min Hyuk, senior Yeon Woo. Min Hyuk adalah asisten kelas ramuan
mematikan, ia sering menggantikan Profesor Cho Kyuhyun saat beliau sibuk.
‘Hari ini pasti dia
yang mengajar’, batin Yeon Woo dengan ekspresi yang kelihatan kecewa.
“Yak!! Kau tidak
melihat aku datang? Bukankah seharusnya kau menyapaku?”, cetus Min Hyuk pada
Yeon Woo.
“Annyeonghaseyo
sunbaenim”, ujar Yeon Woo sambil berdiri dan membungkukkan badan.
Min Hyuk hanya menyunggingkan
senyumpuasnya.
Yeon Woo lagi-lagi membatin,
‘Andai saja kau bukan asisten profesor’.
Yeon Woo memang tidak
terlalu suka dengan sunbaenya ini, menurutnya sunbaenya ini adalah orang sok
tampan yang suka memberi perhatian berlebih pada gadis-gadis Hogwarts.
Kalau Haerin memintanya untuk jujur mengenai Min Hyuk itu tampan atau tidak,
Yeon Woo tidak bisa berbohong, Min Hyuk memang tampan menurut Yeon Woo. Tapi,
untuk menyukainya, maaf saja, Yeon Woo tidak mungkin melakukan itu.
“Bagaimana penelitianmu
tentang ramuan penyembuh memar dalam lima detik?”, tanya Min Hyuk yang kini
sudah duduk di bangku sebelah Yeon Woo.
“Biasa saja, aku dan
Haerin belum mencari data lebih lanjut untuk mengerjakannya. Haerin sangat
sibuk dengan pelatihan anggota baru Quitditch”, jawab Yeon Woo datar.
“Hmm, Haerin memang
sangat sibuk belakangan ini. Dia bahkan sering tidak masuk kelas ramuan tingkat
lanjut”, tanggap Min Hyuk.
“Apa? Dia membolos di
kelas ramuan tingkat lanjut?”, tanya Yeon Woo kaget.
Wajar saja ia kaget,
ramuan lanjut adalah mata pelajaran wajib yang harus ditamatkan oleh siswa
Hogwarts.
“Tenang Yeon Woo yah,
dia itu bisa, hanya saja terlalu banyak bermain-main”, ujar Min Hyuk sambil
tersenyum.
‘Sial, lagi-lagi dia
berhasil memancingku untuk menanggapi perkataannya secara serius’, batin Yeon
Woo.
Beberapa siswa
perempuan masuk ke dalam kelas, mereka segera menuju tempat duduk Min Hyuk, dan
bertanya mengenai tugas dari kelas ramuan lanjut.
“Oppa, aku masih
bingung bagaimana cara membedakan kebocoran panci perunggu dengan panci besi.
Bahaya antara keduanya sungguh sulit dideteksi.”, tanya yeoja itu.
Nah ini dia maksud Yeon Woo, kharisma Min Hyuk itu terlalu berlebihan, dua yeoja itu adalah siswa seangkatan Yeon Woo tapi berbeda asrama, daripada bertanya pada teman sendiri mereka lebih suka bertanya pada si 'sunbae' sok tampan.
“Aku rasa Yeon Woo bisa
menjelaskannya untuk kalian”, ujar Min Hyuk.
Ucapan Min Hyuk ini
menyebabkan kedua yeoja itu merengut. Yeon Woo hanya tersenyum tipis.
Seperti perkiraan Yeon Woo, dua yeoja itu sama sekali tidak menanyakan apapun padanya. Ya, mereka hanya ingin diperhatikan Min Hyuk.
Setelah menunggu
beberapa waktu, akhirnya kelas ramuan membahayakan ini dimulai. Min Hyuk menjelaskan
beberapa jenis tanaman tersembunyi yang sulit untuk ditemukan, padahal khasiat
tanaman itu sangat besar untuk ramuan-ramuan mematikan.
Yeon Woo sadar, Min
Hyuk adalah senior yang cerdas, hanya saja kharismanya itu yang membuat Yeon
Woo tidak suka. Ia itu ibarat Cassanovanya Hogwarts, dan ia juga sering memberi
harapan pada gadis-gadis.
Kelas ramuan mematikan
berakhir, Min Hyuk lagi-lagi menghampiri Yeon Woo, ia memberikan Yeon Woo
sebuah buku ramuan edisi terbaru.
“Ini buku edisi terbaru
yang aku pinjam di perpustakaan, kau bisa membacanya bersama Haerin jika kalian
punya waktu, ini bisa membantu penelitian kalian”, ucapnya lagi-lagi sambil
tersenyum.
“O, gamsahamnida
sunbaenim”, ujar Yeon Woo sambil berlalu menuju lorong bawah.
>> Lapangan
Quitditch
Yeon Woo memandang
sekeliling, mencari sosok tengil yang ingin ia omeli. Sosok itu belum tampak,
akhirnya ia memilih duduk di bangku penonton lapangan itu. Yeon membuka buka
pinjaman Min Hyuk tadi, saat ia mulai membaca, Haerin datang dan melambai dari
atas sapunya.
“Kim Yeon Woo!! Maaf aku
telat, tadi aku baru saja mendapat bimbingan langsung ilmu transfigurasi mengerikan
dari Profesor G-Dragon”, teriaknya.
Haerin turun dari
sapunya dan duduk di samping Yeon Woo. Iya memamerkan sebuah kalajenking kecil
yang melingkar di tangan kirinya.
“Kau lihat ini, ini
gelang tangan yang biasa aku pakai. Profesos G-Dragon yang mengajariku untuk
membuat ini”, ucapnya bangga.
“Wah, Profesor G-Dragon
makin keren saja. Gelang sederhana pun bisa ia ubah menjadi hewan mematikan
seperti itu dan juga hewan itu tidak menjadi ganas”, tanggap Yeon Woo takjub.
“Tentu saja, jurusan
transfigurasi”, jawab Haerin sombong.
“Ah tapi tetap lebih
keren Profesor Cho Kyuhyun dong. Beliau itu tampan dan bisa mengingat semua
jenis ramuan, mulai dari yang dasar hingga yang peralihan”, ujar Yeon Woo yang
membuat haerin mengerucutkan bibirnya.
Tiba-tiba saja Min Hyuk
muncul dari belakang mereka.
“Nah, kalian bergosip
lagi kan?”, hardik Min Hyuk.
“Bukannya menyelesaikan
penelitian, kalian malah asik bergosip tentang profesor-profesor tampan”,
tambah Min Hyuk.
“Mwo? Kami tidak
melihat ketampanan mereka, kami melihat kualitas ilmu sihir mereka”, jawab
Haerin dan Yeon Woo serentak.
“Hahahaha, kalian
memang sahabat sejati”, ujar Min Hyuk.
“Apakah kalian sudah
makan? Bagaimana kalau kita ke cafetaria bersama?”, tawar Min Hyuk.
“Aku tidak bisa sunbae,
hari ini aku akan melatih dua anak baru untuk mengendalikan badger. Ajak Yeon
Woo saja”, jawab Haerin.
“Ah tidak, aku akan
membaca buku ini sambil menunggu Haerin selesai latihan. Kami bisa makan
sebelum kembali ke asrama”, ujar ikut menolak.
“Baiklah, aku ajak
Jungshin saja ke Cafetaria”, tanggap Min Hyuk sambil melambaikan tangannya pada
seorang namja tinggi yang baru saja turun dari sapunya.
Namja tinggi itu
berjalan menuju mereka bertiga, kemudian membalas lambaian tangan Min Hyuk.
“Haerin, dua anak baru
itu sudah ada di kamar ganti mungkin sebentar lagi mereka ke sini”, ujar
Jungshin si namja tinggi.
“Arraseo sunbaenim”,
jawab Haerin.
Jungshin adalah kapten
tim Quitditch Griffindor, Haerin sangat patuh pada perintahnya. Saat pertama
kali bergabung dengan tim, Jungshin banyakmenasehati Haerin dalam berbagai hal
dan ia seleting dengan Min Hyuk, mereka sama-sama mahasiswa tingkat tujuh.
Sebelum meninggalkan
Haerin dan Yeon Woo, Min Hyuk sempat mengingatkan Yeon Woo mengenai Haerin tidak
masuk kelas. Haerin yang sudah mau naik ke atas sapunya akhirnya harus
mendapatkan ceramah dari Yeon Woo selam lima menit. Sahabatnya itu benar-benar
marah saat tau Haerin membolos kelas mata pelajaran wajib.
>> Cafetaria
Hogwarts
Haerin dan Yeon Woo
mampir ke cafetaria sebelum kembali ke asrama. Mereka membeli beberapa bungkus
makanan untuk persediaan bergadang menghabiskan buku baru dari Min hyuk. Tanpa
mereka sadari ternyata Min Hyuk sedang mengambil minuman dari pendingin cafetaria,
Min hyuk pun kembali menyapa mereka.
“Yak!! Apakah kau sudah
menasehati temanmu itu Yeon Woo?”, tanyanya sambil terkekeh.
Haerin mengacungkan
jarinya kebibir agar MinHyuk diam, Yeon Woo hanya tersenyum melihat kelakuan
temannya itu. Min Hyuk tertawa keras, tapi tawanya dihentikan oleh Jungshin
yang tiba-tiba saja memukul kepalanya.
“Kenapa kau sangat suka
mengadukan hal-hal kurang penting pada Yeon Woo?”, tanya Jungshin datar.
Min Hyuk hanya
mengedikkan bahunya. Yeon Woo dan haerin berpamitan, kemudian berjalan menuju
asrama mereka.
>> Ruang baca
Asrama Griffindor
Yeon Woo dan Haerin kini sudah berada di ruang baca asrama Griffindor, keduanya sibuk membalik-balik buku yang menjadi referensi penelitian mereka. Yeon Woo mencatat beberapa hal penting ke buku catatannya, sedangkan Haerin sibuk menganalisa gambar kejadian dari buku. Hal ini tidak bertahan lama, Haerin menutup bukunya, dan memulai pembicaraan.
“Yeon Woo yah, bukankah
Min Hyuk sunbae terlalu memperhatikanmu?”, tanya Haerin sambil memasang wajah
polosnya.
“Mwo? Tidak, dia
melakukan hal itu pada setiap yeoja yang menjadi adik didiknya”, jawab Yeon Woo
dengan sigap.
Pertanyaan Haerin tadi
masih membekas di kepala Yeon Woo, ia memutar segala ingatannya mengenai
momennya dengan Min Hyuk. Kini ia tidak fokus dengan bacaannya, dia masih
terpikir perkataan Haerin. Ia memang mengakui Min Hyuk tampan, tapi dia sangat
yakin bahwa dia tidak menyukai Min Hyuk, tapi kenapa ia harus memikirkan pertanyaan
Haerin. Lagi pula Min Hyuk juga tidak mungkin menyukainya.
>> Aula
Griffindor
Yeon Woo membersihkan
Aula asramanya sendiri hari ini, Haerin belum bangun dan tidak bisa
dibangunkan. Padahal ia tau hari ini ada jadwal membersihkan aula asrama dan
Yeon Woo harus menjadi asisten kelas ramuan tingkat atas. Min Hyuk keluar dari
koridor kamar anak laki-laki, ia langsung membantu Yeon Woo. Yeon Woo
membungkuk sambil berterimakasih.
“Yeon Woo yah, sebentar
lagi pesta kelulusan tingkat akhir bukan?”, tanya Min Hyuk dan ini berhasil
membuat Yeon Woo bergidik.
“hm, wae sunbae?”,
tanya Yeon Woo.
“Tidak ada apa-apa”,
jawab Min Hyuk sambil melanjutkan pekerjaannya. Setelah selesai membersihkan
aula mereka kembali ke kamar masing-masing masih dengan tanpa kata.
>> Kelas Ramuan
Tingkat Atas
Kelas berakhir dengan
lancar, Yeon Woo menutup bukunya dan merapikan mejanya. Tiba-tiba seorang namja
datang menghampirinya.
“Emm, noona”, panggil
namja itu.
“Oh Nam Taehyun, wae?”,
tanya Yeon Woo.
“ituu, pesta perpisahan
tingkat akhir, em, em, apakah noona mau pergi denganku?”, tanya Taehyun.
“Mwo? Kau mengajakku?
Kenapa kau tidak ajak Haerin saja, dia kan kakakmu”, ujar Yeon Woo.
“Aku sudah mengajaknya,
tapi dia bilang dia sudah menerima ajakan Jungshin sunbaenim”, jawab Taehyun
lirih.
“Mwo?”, Yeon Woo
terkejut. Ia berpikir keras, ia sudah punya rencana untuk pergi ke perpustakaan
malam itu, tapi ia juga kasihan dengan Taehyun. Taehyun adiknya Haerin, ia
berada di tingkat keempat sekarang, tahun ini siswa-siswa tingkat keempat
menjadi panitia dan diwajibkan membawa pasangan.
“Baiklah, aku akan
pergi bersamamu”, jawab Yeon Woo. Taehyun langsung tersenyum dan berterimakasih
pada Yeon Woo.
Dipintu keluar ruang
Min Hyuk menunggu Yeon Woo dengan gelisah, kemudian Taehyun keluar dari kelas.
“Taehyun ah, apakah
Yeon Woo noona ada di dalam?”, tanya Min Hyuk.
Taehyun mengangguk
sambil tersenyum kemudian berpamitan dengan Min Hyuk.
Yeon Woo tampak sedang
merapikan peralatan tulisnya dan siap untuk meninggalkan ruangan kelas. Min
Hyuk menghampirinya.
“Yeon Woo yah, apakah
kau sudah tau akan pergi dengan siapa?”, tanya Min Hyuk.
“Sudah, aku pergi
dengan adiknya Haerin. Haerin keterlaluan, ia memilih pergi dengan orang lain
ketimbang membantu adiknya sendiri....”, Yeon Woo melanjutkan omelannya.
Min Hyuk hanya
mendengarkan omelan itu dengan senyum nanar.
>> Hari
Perpisahan
Yeon Woo berjalan ke
arah Haerin dan Jungshin, Jungshin tampak sedang memperkenalkan Haerin pada tim
Quitditch asrama lain.
“Sunbae, dimana Min
Hyuk sunbae?”, tanya Yeon Woo yang tidak menemukan sosok seniornya itu.
“Dia tidak hadir,
katanya mau mengurus surat lamaran ke kantor Order Phoenix. Min Hyuk bilang dia
tidak bisa mengajakmu, maka ia tidak bersemangat untuk datang”, jelas Jungshin.
"Oh ya, ia titip salam, katanya juga jangan lupa mengembalikan buku yang ia pinjam ke pustaka dan semoga kau dan Haerin berhasil untuk penelitian kalian.
Haerin menatap Yeon
Woo. Yeon Woo hanya terdiam, dia membeku pikirannya melayang menuju pertanyaan
Haerin beberapa hari yang lalu.
‘Perkataan Haerin benar. Apakah aku sebodoh itu?
Kenapa aku tidak bisa melihatnya dengan jelas?’, batin Yeon Woo.
Foto : Google